Kemenko PMK menghargai pendidikan yang menjadikan siswa tidak hanya cerdas tetapi juga berbudaya

1 min read

Kemenko-PMK-menghargai-pendidikan-yang-menjadikan-siswa-tidak-hanya-cerdas-tetapi-juga-berbudaya

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Moderasi Keagamaan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan, Agus Sartono, guru memiliki peran terbesar dalam membentuk karakter siswanya.

Hal ini dikarenakan guru adalah seseorang yang dibina dan diteladani serta menjadi teladan bagi siswanya.

“Guru harus dimaknai sebagai guru dalam pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Artinya, kita adalah guru bagi lingkungan terkecil satu sama lain dan menjadi panutan dan panutan sebelum kita menyerahkan (anak) kepada guru di sekolah,” kata Agus dikutip dari siaran pers Jumat (11 Desember 2020).

Baca juga: Menko PMK minta pemerintah daerah dan sekolah buat peta zona aman Covid-19

Agus mengatakan pembentukan karakter pada generasi muda perlu lebih diperkuat. Karena pendidikan adalah rekayasa sosial yang membangun karakter.

“Pendidikan tidak hanya menjadikan siswa cerdas dan cerdas, tetapi juga harus memiliki karakter dan budaya,” ujarnya.

Menurut Agus, berkarakter berarti memiliki akhlak yang baik.

Hal ini dapat tercermin dalam kebiasaan sehari-hari di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran

“Oleh karena itu pendidikan karakter harus dimulai sejak dini dengan membiasakan hidup sehari-hari dan memberi keteladanan,” ujarnya.

Agus menyampaikan ada beberapa kompetensi yang harus dikuasai peserta didik dalam proses pendidikan

, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.

Pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (abilities), katanya, perlu ditanamkan kepada siswa saat mereka membangun keterampilan kognitif, fisik dan praktis.

Baca juga: Kemendikbud: Anak Berkebutuhan Khusus Harus Dididik

Sementara itu, siswa perlu memiliki sikap dan nilai yang dapat membentuk karakternya dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Guru, berperanlah dalam semua hal ini untuk menciptakan siswa yang berkarakter

“Selain memahami pendidikan, generasi muda perlu dikenalkan dengan budaya lokal agar dapat menyampaikan karakter dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia,” ujarnya.

Tujuannya agar nilai-nilai positif adat dan masyarakat yang ada tidak hilang dan tergerus oleh budaya bangsa lain.

Penokohan oleh nilai-nilai budaya lokal dapat dilakukan melalui berbagai bentuk seperti tarian, lukisan, musik dan tulisan tentang legenda lokal.

LIHAT JUGA :

indonesiahm2021.id
unesa.id
unimedia.ac.id
politeknikimigrasi.ac.id
stikessarimulia.ac.id
ptsemenkupang.co.id